RPP
(RENCANA PELAKSNAAN PEMBELAJARAN)
DISUSUN OLEH
NAMA : Emi Rusdiani
NIM :
2011 121 164
SEMESTER/KELAS :
5D
MATA KULIAH :
Dasar Proses Pembelajaran Matematika II
DOSEN PENGASUH :
Dra.Hj. Jumroh, M.Pd
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN
PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
PGRI PALEMBANG
2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : X / 2(dua)
Standar Kompetensi : 4. Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan
dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
Kompetensi dasar : 4.4.Menggunakan prinsip logika matematika yang berkaitan
dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan
dan pemecahan masalah.
Indikator :
1. Menentukan
kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip modus ponens,
modus tolens, dan silogisme.
2.
Memeriksa keabsahan penarikan kesimpulan menggunakan prinsip logika matematika.
Alokasi waktu :
2 × 45 menit (1 pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi ini, siswa diharapkan dapat :
menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan
dengan prinsip modus ponens, modus tolens, dan silogisme dan Memeriksa keabsahan penarikan kesimpulan menggunakan
prinsip logika matematika.
(nilai
yang ditanamkan: Rasa ingin tahu, Mandiri, Kreatif, Kerja keras. Demokratis.);
Karakter siswa yang
diharapkan :
•
Rasa ingin tahu
•
Mandiri
•
Kreatif
•
Kerja keras
B.
Materi
Pembelajaran
Logika
Matematika :
§ Penarikan kesimpulan berdasarkan prinsip modus ponens,
modus tolens, silogisme.
§ Keabsahan penarikan kesimpulan.
C.
Metode
Pembelajaran
Ceramah dan tanya jawab.
D. Langkah – Langkah Kegiatan
No.
|
Kegiatan
Belajar
|
Waktu
|
Nilai
yang ditanamkan
|
1.
|
Pendahuluan
a.
Apersepsi
siswa diingatkan pada
materi sebelumnya.
b.
Motivasi
Apabila materi
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat memahami
bagaimana menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (yang diasumsikan benar
terjadi) secara sah.
|
10 menit
|
|
2.
|
Kegiatan Inti
a.
Eksplorasi
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian
materi oleh guru (selain itu misalkan dalam bentuk lembar kerja, tugas
mencari materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan lingkungan, atau pemberian contoh-
contoh materi untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif,
dsb) mengenai cara menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan
dengan prinsip modus ponens, modus tolens, dan silogisme dan memeriksa
keabsahan penarikan kesimpulan.
b.
Elaborasi
·
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan cara
menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan dengan prinsip
modus ponens, modus tolens, dan silogisme serta cara memeriksa keabsahan
penarikan kesimpulan menggunakan prinsip logika matematika.
·
Peserta didik dan guru secara bersama - sama membahas contoh.
·
Peserta didik mengerjakan beberapa soal latihan.
·
Peserta didik dan guru bersama-sama membahas jawaban latihan soal.
c.
Konfirmasi
·
Memberikan
konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi melalui tanya jawab
tentang hal – hal yang belum diketahui siswa, meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan
penguatan.
·
Guru memberikan motivasi kepada
siswa yang belum berpartisipasi secara aktif.
|
70 menit
|
· Rasa ingin tahu
• Mandiri
• Kreatif
• Kerja keras
|
3.
|
Penutup
·
Siswa membuat
rangkuman dari materi.
·
Siswa dan guru melakukan refleksi.
|
10 menit
|
· Rasa ingin tahu
• Mandiri
• Kreatif
• Kerja keras
|
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
·
Buku paket, yaitu buku Matematika SMA
Kelas X karangan herynugroho
dkk, (hal. 28 –35).
F. Penilaian
Teknik :
Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Singkat.
Instrument / Soal :
Tentukan
kesimpulan dari premis – premis berikut !
1.
Premis 1 : jika siti sakit, maka siti
pergi ke dokter.
Premis
2 : jika siti pergi ke dokter, maka ia mendapat obat.
2.
Premis 1 : jika hatinya senang, maka ia
tersenyum.
Premis
2 : ia tidak tersenyum.
3.
Premis 1 : jika a dan b bilangan bulat
ganjil, maka a + b genap.
Premis
2 : a dan b adalah bilangan bulat ganjil.
4.
Premis 1 : jika ABCD sebuah belah
ketupat, maka AC tegak lurus BD.
Premis
2 : AC tidak tegak lurus BD.
5.
Premis 1 : jika x tidak habis dibagi 2, maka x
bilangan ganjil
Premis
2 : x bilangan ganjil
JAWABAN
:
No.
|
Penyelesaian
|
skor
|
1
2
3
4
5
|
Kesimpulan
: Jika Siti sakit, maka ia mendapat obat.
Penarikan
kesimpulan diatas dilakukan berdasarkan kaidah silogisme.
Kesimpulan
: hatinya tidak senang.
Penarikan
kesimpulan diatas dilakukan berdasarkan kaidah modus tollens.
Kesimpulan
: a + b genap.
Argumentasi
diatas sah, karena sesuai dengan kaidah modus ponens.
Kesimpulan
: ABCD bukan sebuah belah ketupat.
Penarikan
kesimpulan diatas dilakukan berdasarkan kaidah modus tollens.
Kesimpulan
: x tidak habis dibagi dua.
Argumentasi
diatas sah, karena sesuai dengan kaidah modus ponens.
|
1
1
1
1
1
|
Jumlah
|
5
|
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100, sebagai
berikut:
|
Palembang, Desember
2013
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
NIP.
NIP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar