EMI RUSDIANI

Senin, 14 April 2014

contoh rpp kesebangunan



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah             : SMP Negeri 1 Martapura
Mata Pelajaran             : Matematika
Kelas / Semester          : VIII / 2
Alokasi Waktu                        : 1 x 10 menit

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator



Alokasi Waktu

:

:

:



:
2.

2.1.

1.

2.



Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah
Mengidentifikasi sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen.
Membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga
Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen
1 x 10 menit


A.    Tujuan Pembelajaran
1.         Peserta didik dapat Menentukan perbandingan sisi dua segitiga sebangun
2.         Peserta didik dapat Menyebutkan sifat – sifat dua segitiga yang sebangun
3.         peserta didik dapat menyebutkan sifat–sifat  dua segitiga yang  kongruen
Karakter Siswa Yang Diharapkan :
·         Berfikir Kritis
·         Cermat
B.     Materi Ajar
1.    Pengertian Dua Segitiga Sebangun
2.    Pengertian Dua segitiga Kongruen
C.    Metode Pembelajaran
Metode Ceramah dan Tanya Jawab

D.    Langkah – langkah Kegiatan
Pendahuluan
1.      Guru mengucapkan salam ketika memasuki ruangan kelas


Rounded Rectangle: Guru : Assalamualaikum Wr. Wb
Peserta Didik : Wallaikumsalam Wr.Wb
 


2.      Rounded Rectangle: Guru : Sebelum belajar marilah kita berdo’a menurut agama dan kepercayaan masing - masingGuru Memimpin Do’a


3.      Guru mengecek kehadiran siswa
v  Apersepsi
1.    Sebelum memulai materi peserta didik diingatkan kembali pada materi sebelumnya tentang segitiga.


Rounded Rectangle: Guru : siapa yang bisa menyebutkan apa itu segitiga ?
 




2.    Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai kepada peserta didik
·         Peserta didik dapat Menentukan perbandingan sisi dua segitiga sebangun
·         Peserta didik dapat Menyebutkan sifat – sifat dua segitiga yang sebangun
·         peserta didik dapat menyebutkan sifat – sifat  dua segitiga yang  kongruen
3.      Guru menginformasikan pelajaran yang akan dipelajari hari ini, yaitu tentang dua segitiga sebangun dan kongruen


Rounded Rectangle: Guru : anak – anak sebelumnya kalian sudah mempelajari tentang segitiga. Kali ini kita akan mempelajari tentang dua segitiga yang sebangun dan kongruen.
 




4.      Memotivasi peserta didik tentang pentingnya mempelajari materi kubus
Kegiatan inti
v  Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
1.      Menggunakan laptop, infokus, dan whiteboard dalam pelajaran
2.      Right Triangle: Segitiga IIMemberikan stimulus kepada peserta didik mengenai  dua segitiga sebangun dan kongruen. Dengan ilustrasi sebagai berikut :


Right Triangle: Segitiga I
 




           
            Guru : dari ilustrasi tersebut, coba kalian sebutkan apa persamaan dan perbedaan dari segitiga I dan II ? (siswa diharapkan dapat memecahkan masalah dari ilustrasi terebut )
            Peserta didik  1 : Persamaanya mempunyai sudut yang sama besar
            Peserta didik 2 : Perbedaanya panjang sisinya berbeda antara segitiga I dan II
            Guru : Ya, Jawabnya benar
Guru : dari ilustrasi sebelumnya kita sudah bisa menentukan perbedaan dan persamaan diantara segitiga I dan II
Coba sekarang siapa yang bisa menentukan dua buah segitiga itu sebangun atau kongruen?
Peserta didik : saya bu
Guru : ya silahkan
Peserta didik : Dua buah segitiga itu sebangun bu
Guru : apa alasanya dua buah segitiga itu sebangun ?
Peserta didik : karena sudut – sudut yang seletak sama besar dan perbandingan sisi – sisi yang bersesuaian juga sama
Guru : apa yang sudah kamu sebutkan itu, benar sekali




 
 













3.     
Jadi, jika guru bertanya atau menyuruh peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru. Peserta didik tersebut harus menjawabnya.

 
Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran


v  Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
1.        Meluruskan kesalah pahaman dan memberikan penguatan baik berupa lisan, tulisan, maupun hadiah kepada peserta didik
2.        Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman pelajaran yang telah dilakukan.
Kegiatan akhir
Dalam kegiatan penutup :
·         Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) untuk membaca materi pembelajaran selanjutnya
·         Guru memberikan kesempatan kembali kepada peserta didik untuk bertanya sebelum pertemuan ditutup
·         Guru menutup dengan mengucapkan salam
Guru :” Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarakatuh”
Siswa : “ Waalalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh”
E.  Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
·         Buku paket, yaitu buku paket Yudishtira Matematika 2011 SMP Kelas VIII Semester 2
Alat :
·         Laptop
·         Infokus
F.   Penilaian Hasil Belajar
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Bentuk Instrumen
Instrumen/ Soal
  • Membedakan pengertian sebangun dan kongruen dua segitiga





  • Menyebutkan sifat-sifat dua segitiga sebangun dan kongruen

Tes Tertulis











Uraian
Description: C:\Users\WIN 320\Pictures\preview_html_b56d525.jpg
Description: C:\Users\WIN 320\Pictures\image003.jpg
Description: C:\Users\WIN 320\Pictures\kongruen1.png
Description: C:\Users\WIN 320\Pictures\kesebangunan.jpg


Palembang, 14 April 2014
Mengetahui
Kepala Sekolah                                          Guru Mata Pelajaran



Linda M. Pd                                             Emi Rusdiani
NIP.                                                           NIP.

Jumat, 10 Januari 2014

CONTOH CARA MENGANALISIS DAYA PEMBEDA SOAL

Daya pembeda soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belajar/siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belajar/siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan.
Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk pilihan ganda adalah dengan menggunakan rumus berikut ini.


Text Box: DP = B_A/J_A  - B_B/J_B  = PA - PB
 
                                   

DP       = Daya Pembeda
J           = Jumlah Peserta Tes
JA         = banyaknya peserta kelompok atas
JB         = banyaknya peserta kelompok bawah
BA        = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB          = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA        = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB        = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Text Box: DP = (Mean Kelompok atas-mean kelompok bawah)/(Skor maksimum soal)

Untuk mengetahui daya pembeda soal bentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus berikut ini.

                                             
Kriteria :
0,70 - 1,00    soal baik sekali (sangat baik)
0,40 - 0,69    soal baik(tinggi)
0,20 - 0,39    soal cukup (sedang)
0,19 - 0,00    soal rendah (kurang)
Analisis Daya Pembeda Soal
a. Pilihan Ganda
Setelah dilakukan tes pada 10 peserta maka diperoleh hasil sebagai berikut :
No
Nama Peserta
Nomor soal
Skor Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Dewi Yuniasari
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
2
Nur Pra Utami
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
3
Rahmadina Dwi Febriani
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
6
4
Rahmadhanti
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
5
Sri Purwanti
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
3
6
Ummi Kalsum
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
7
Intan Buana
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
8
Juli Yani
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
9
Dwithia Can Yo Putri
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
10
Oktarina A
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
5
Untuk memudahkan perhitungan skor yang terdapat pada tabel di urutkan dari peserta tes yang memperoleh skor yang tinggi menuju peserta yang memperoleh sekor yang rendah.
No
Nama Peserta
Nomor Soal
Skor
Total
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
Rahmadina Dwi Febriani
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
6
2
Rahmadhanti
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
3
Ummi Kalsum
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
4
Juli Yani
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
5
Dwithia Can Yo Putri
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
6
6
Oktarina A
1
0
0
1
1
1
0
0
0
1
5
7
Dewi Yuniasari
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
8
Nur Pra Utami
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
9
Intan Buana
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
4
10
Sri Purwanti
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0

Jumlah Jawaban Benar
10
4
1
10
10
9
1
0
0
5

Jumlah Peserta
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
Keterangan :
Skor Siswa kelompok atas 6 – 10
Skor Siswa kelompok bawah 5 - 1
Jadi siswa kelompok atas ada 5 orang dan siswa kelompok bawah ada 5 orang.
DAFTAR DAYA PEMBEDA BUTIR SOAL
No soal
BA
JA
PA
BB
JB
PB
DP = PA -PB
Kriteria

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
5
4
1
5
5
5
1
0
0
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1,00
0,80
0,20
1,00
1,00
1,00
0,20
0,00
0,00
0,80
5
0
0
5
5
4
0
0
0
1
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
1,00
0,00
0,00
1,00
1,00
0,80
0,00
0,00
0,00
0,20
0,00
0,80
0,20
0,00
0,00
0,20
0,20
0,00
0,00
0,60
Kurang
Sangat baik
Sedang
Kurang
Kurang
Sedang
Sedang
Kurang
Kurang
baik

Keterangan :
DP    = Daya Pembeda
J        = Jumlah Peserta Tes
JA      = banyaknya peserta kelompok atas
JB      = banyaknya peserta kelompok bawah
BA     = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB      = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA     = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB     = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar

Kriteria :
0,70 - 1,00    soal baik sekali (sangat baik)
0,40 - 0,69    soal baik(tinggi)
0,20 - 0,39    soal cukup (sedang)
0,19 - 0,00    soal rendah (kurang)
Dari tabel dapat dilihat bahwa soal no 1, 4, 5, 8, dan 9 tidak menunjukkan perbedaan antar kelompok. Tidak adanya perbedaan tingkat kesukaran soal no 1, 4, 5, 8, dan 9 juga menunjukkan tidak ada perbedaan antar kelompok. Sedangkan Soal no. 2, 3, 6, 7, 10 mempunyai indeks daya pembeda yang baik.
Setelah dianalisis, baik dari variable, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda maka butir soal 2, 3, 6, 7, dan 10 dapat digunakan.     














b.   Uraian Singkat
Setelah dilakukan tes pada 10 orang maka didapat hasil sebagai berikut :
No
Nama Peserta
Nomor Soal
Skor
Total
1
2
3
4
5
1
Dewi Yuniasari
2
2,5
1
1
0
6,5
2
Nur Pra Utami
2
2,5
1
1
0
6,5
3
Rahmadina Dwi Febriani
1
2,5
0
1
0
4,5
4
Rahmadhanti
2
3
1
1
0
7
5
Sri Purwanti
2
3
0,5
1
0
6,5
6
Ummi Kalsum
2
2,5
1
1
0
6,5
7
Intan Buana
2
1,5
1
1
0
5,5
8
Juli Yani
2
2,5
1
1
0
6,5
9
Dwithia Can Yo Putri
2
3
1
1
0
7
10
Oktarina A
2
2,5
1
1
0
6,5

Untuk memudahkan perhitungan skor yang terdapat pada tabel di urutkan dari peserta tes yang memperoleh skor yang tinggi menuju peserta yang memperoleh sekor yang rendah.
No
Nama Peserta
Nomor Soal
Skor
Total
1
2
3
4
5
1
Rahmadhanti
2
3
1
1
0
7
2
Dwithia Can Yo Putri
2
3
1
1
0
7
3
Dewi Yuniasari
2
2,5
1
1
0
6,5
4
Nur Pra Utami
2
2,5
1
1
0
6,5
5
Sri Purwanti
2
3
0,5
1
0
6,5
6
Ummi Kalsum
2
2,5
1
1
0
6,5
7
Juli Yani
2
2,5
1
1
0
6,5
8
Oktarina A
2
2,5
1
1
0
6,5
9
Intan Buana
2
1,5
1
1
0
5,5
10
Rahmadina Dwi Febriani
1
2,5
0
1
0
4,5
Jumlah Jawaban
9
25,5
8,5
10
0

Jumlah Peserta
10
10
10
10
10

Keterangan :
Skor Siswa kelompok atas 6 – 10
Skor Siswa kelompok bawah 5 - 1
Jadi jumlah siswa kelompok atas ada 8 orang dan jumlah siswa kelompok bawah adalah 2 orang.
Daftar Daya Pembeda Butir Soal
No soal
BA
JA
PA
BB
JB
PB
PA - PB
S
Kriteria
1
16
8
2
3
2
1,5
0,50
2
0,25
Sedang
2
21,5
8
2,69
4
2
2
0,69
3
0,23
Sedang
3
7,5
8
0,94
1
2
0,5
0,44
1
0,44
Baik
4
8
8
1
2
2
1
0,00
2
0,00
Rendah
5
0
8
0
0
2
0
0,00
2
0,00
Rendah

Keterangan :
DP       = Daya Pembeda
J           = Jumlah Peserta Tes
JA         = banyaknya peserta kelompok atas
JB         = banyaknya peserta kelompok bawah
BA        = Jumlah skor  peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB          = jumlah skor  peserta kelompok bawah yang menjawab benar
PA        = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
PB        = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar


Kriteria :
0,70 - 1,00    soal baik sekali (sangat baik)
0,40 - 0,69    soal baik(tinggi)
0,20 - 0,39    soal cukup (sedang)
0,19 - 0,00    soal rendah (kurang)
Dari tabel dapat dilihat bahwa soal no 4 dan 5 tidak menunjukkan perbedaan antar kelompok. Tidak adanya perbedaan tingkat kesukaran soal no 4 dan 5 juga menunjukkan tidak ada perbedaan antar kelompok. Sedangkan Soal no 1, 2, dan 3 mempunyai indeks daya pembeda yang baik.
Setelah dianalisis, baik dari variable, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda maka butir soal 1, 2, dan 3 dapat digunakan.