BAB 1
ORGANISASI,
ADMINISTRASI, MANAJEMEN
DAN KEPEMIMPINAN
A. Pengertian Organisasi,
Administrasi,, Manajemen, Dan Kepemimpinan
1. Organisasi
Organisasi
adalah kumpulan orang-orang yang melakukan kegiatan tertentu secara kerjasama
untuk mencapai tujuan. Kriteria organisasi yaitu orang-orang, kegiatan,
kerjasama, dan tujuan.
Definisi organisasi menurut S.P. Siagian
Organisasi
adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerjasama
secara formal, terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditetepkan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang atau beberapa orang yang
disebut atasan dan seseorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan.
Ciri-ciri
atau prinsip organisasi yang baik adalah
a. Terdapat
tujuan yang jelas
b. Tujuan
organisasi harus dipahami oleh setiap orang dalam orang dalam organisasi
c. Tujuan
organisasi harrus diterima dalam organisasi
d. Adanya
kesatuan arah
e. Adanya
kesatuan perintah
f. Adanya keseimbangan wedangan dan tanggung
jawab seseorang
g. Adanya
pembagian tugas
h. Adanya
jaminan jabatan
i. Balas
jasa yang diberikan pada setiap orang harus setimpul dengan jasa yang diberikan
j.
Penempatan orang yang
sesuai dengan keahliannya.
2. Administrasi
Administrasi
adalah keselutuhan rangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan.
3. Manajemen
Definisi manajemen menurut S.P. Siagian
Manajemen
adalah kemampuan atau keterampilan untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka
pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.
4. Kepemimpinan
Definisi kepemimpinan menurut DR. Howard W. Noye
kepemimpinan
adalah seni untuk mempengaruhi tingkah laku manusia atau kemampuan untuk
membimbing orang lain.
Definisi kepemimpinan menurut DR. Phiftner dan
Presthus
Kepemimpinan
adalah seni untuk mengoordinasikan dan memberi motivasi kepada
individu-individu dan kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Definisi kepemimpinan menurut DR. Ordway Tead
Kepemimpinan
adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang
untuk bekerja sama mengejar tujuan yang diinginkan.
Definisi
kepemimpinan menurut DR. George R. Terry
Kepemimpina
adalah hubungan dimana orang lain bekerjasama secara suka rela tentang
tugas-tugas yang berhubungan untuk memperoleh hal-hal yang dikehendaki si
pemimpin.
a. Unsur-unsur
kepemimpinan
Untuk
terjadi suatu kepemimpinan harus ada unsur-unsur dalam kepemimpinan itu,
seperti :
ü Adanya
orang-orang yang dipengaruhi atau dipimpin
ü Adanya
yang mempengaruhi
ü Harus
ada tujuan
ü Harus
ada peraturan tata tertib
b. Pola
dasar kepemimpinan
Pola
dasar kepemimpinan dibgi menjadi dua, yaitu :
ü Pola
dasar kepemimpinan formal ialah seseorang menjadi pemimpin karena secara resmi
diangkat menggunakan SK.
ü Pola
dasar kepemimpinan informal ialah seseorang menjadi pemimpin tidak melalui
pengangkatan dan tidak menggunakan SK.
Kriteria
kepemimpinan informal :
·
Memiliki kemampuan
terikat
·
Selalu membina hubungan
yang baik
·
Menguasai tujuan
organisasi
·
Memiliki keahlian
tertentu
·
Harus berperilaku baik
B. Pengerian Pemimpin(Kepala)
dan Majikan
Kepala
adalah seorang pemimpin yang diangkat oleh sautu instansi yang berwenang untuk
mengepalai suatu kantor, dians, atau perusahaan tertentu.
Majikan
adalah seorang pemimpin yang menganggap dirinya pemilik perusahaan yang
dikuasai dan menggap pekerja hanya tenaga upahan yang harus dimanfaatkan untuk
kepentingan perusahannya.
Perbedaan Pemimpin(kepala) dan Majikan
NO
|
Pemimpin(Kepala)
|
Majikan
|
1.
|
Selalu
menciptakan kepercayaan
|
Selalu
menciptakan kepercayaan
|
2.
|
Selalu
membangkitkan semangat kerja
|
Selalu
menimbulkan kegusaran
|
3.
|
Selalu
mengatakan “kita”
|
Selalu
mengatakan “saya”
|
4.
|
Selalu
menunjukkan jalan untuk kebenaran
|
Selalu mencela
dan memarahi yang berbuat salah
|
5.
|
Selalu
mengarahkan dan melatihkan
|
Selalu
memerintah bekerja
|
6.
|
Selalu membuat
pekerjaan menjadi menarik untuk dikerjakan
|
Selalu membuat
pekerjaan menjenuhkan
|
7.
|
Selalu percaya
terhadap bantuan
|
Percaya kepada
kekuatan kewenagannya
|
8.
|
Selalu
mengajak dan mengarahkan
|
Selalu
mendesak dan memaksa
|
C. Dasar-dasar
Kepemimpinan
Dasar-dasar
kepemimpinan menurut Ki Hajar Dewantara yang khusus digunakan dalam pendidikan
adalah
1. Ing
Ngarso Sungtulodo
Maksudnya
apabila seorang pemimpin didepan/dimuka, ia selalu memberi contoh atau tauladan
yang baik.
2. Ing
Madya Mangankarsa
Maksudnya
apabila seorang pemimpin berada ditengah-tengah dia harus dapat membangkitkan
kemauan/semangat kepala orang disekitarnya.
3. Tut
Wuri Handayani
Maksudnya
apabila seorang pemimpin berada dibelakang ia harus menumbuhkan gaya/gerak dan
mendorong orang-orang disekitarnya.
D. Kemampuan Dasar dalam
Kepemimpinan
Beberapa
pendapat para ahli tentang kemampuan dasar memimpin, antara lain :
1. Prof.
DR. SP. Siagian mengemukakan bahwa pemimpin harus mempunyai kemampuan dasar dan
harus dapet dikembangkan.
Kemampuan
dasar ada 2, yaitu :
a. Kemampuyan
dasar manegerial skill (kemampuan memimpin)
b. Kemampuan
dasar tekhnikal skill (kemampuan teknik/ahli)
|

|
|
|
|

|
|
![]() |
|||
|
|
Berdasarkan
gambar tersebut diatas dapat disimpulkan :
a. Top
manajemen (pimpinan yang paling tinggi) : kemampuan dasar manageril skillnya
paling besar sedangkan tekhnikal sangat kecil.
b. Maddle
manajemen (pimpinan tingkat menengah) : kemampuan dasar managaerial skill dan
tekhnikal skillnya sama besar.
c. Lower
manajemen (pimpinan tingkat bawah) : kemampuan dasar managerial skillnya sangat
kecil sedangkan tekhnikal skillnya paling besar.
2. Menurut
Prof. DR. Sehrudden
Kemampuan
dasar memimpin itu ada tiga macam :
a. Kemampuan
dasar konseptual (kemampuan memimpin)
b. Kemampuan
teknis (tekhnikal skill)
c. Kemampuan
kemanusiaan



|
|
||||||
|
|
|
|
|


|
|




|
|
|
Berdasarkan
gambar berikut dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Pada
top manajemen kemampuan dasar kemanusiaan besrnya setengah lingkaran untuk
semua tingkatan kepemimpinan yaitu ½. Konseptual skill pada top manajemen
adalah 3/8 dan tekhnikal skill hanya 1/8.
b. Pada
madlle manajemen konseptual skill dan tekhnikal skill sama besar yaitu ¼.
c. Pada
lower manajemen kemampuan dasar konseptual skillnya 1/8 sedangkan kemampuan
dasar tekhnikal skillnya yaitu 3/8.
3. Menurut
Prof. DR. Mal Hulton
Kemampuan
dasar menurut Prof. DR Mal Hulton dibagi 3 macam :
a. Human
skill ( kemampuan kemanusiaan ) terdiri dari aspek-aspek antara lain :
ü Kerjasama
ü Kemampuan
memprediksi
ü Kemampuan
bermasyarakat
ü Memiliki
sikap tidak memihak
b. Memiliki
keahlian konseptual terdiri dari aspek-aspek :
ü Memiliki pengetahuan umum yang luas
ü Memiliki
daya nalar yang kuat
ü Memiliki
keseimbangan dalam kepemimpinan
c. Memiliki
keahlian tekhis yang terdiri dari aspek-aspek :
ü Pengetahuan
tentanf prosedur
ü Paham
penulisan laporan
ü Kemampuan
menyatakan gagasan
ü Memiliki
daya ingat yang kuat
4. Kont’z
dan Newmen
Kemampuan
dasar menurut Kont’z dan Newman, seorang pemimpin harus memiliki 3 keterampilan
dasar :
a. Keterampilan
tekhnik yaitu keterampilan yang menggunakan metode, sarana-sarana, dan
lain-lain.
b. Keterampilan
kemanusiaan yaitu harus menggunakan motivasi yang tepat.
c. Keterampilan
konsepsional yaitu kemampuan untuk memahami kapasitas orang atau organisasi.
Apabila
ingin melihat seseorang didalam memimpin yang dihubungkan dengan tingkat
kepemimpinan pada umumnya yaitu :
Keterangan
|
Keterangan
|
Keterangan
|
Tekhnik
|
Kemanusiaan
|
konsepsional
|
Skill
|
|
|
BAB 2
TUGAS, PERANAN, DAN
FUNGSI PEMIMPIN
A. Tugas Pokok Pemimpin
Ada
6 macam mengenai tugas pokok pemimpin, yaitu :
1. Mengambil
keputusan adalah tugas utama seorang pemimpin untuk mencapai tujuan yang ingin
disukseskan dalam suatu organisasi. Ada 2 cara mengambil keputusan, yaitu :
ü Mengambil
keputusan secara otomatis.
Contoh
: makan, tidur, pekerjaan sehari-hari, dan lainnya.
ü Mengambil
keputusan secara ilmiah.
2. Menetapkan
sasaran yaitu ketepatan yang diambil untuk mengambil ketetapan sesuatu baik
secara kuantitatif maupun kuallitif. Kuantitatif yaitu nialai semester ganjil
yang menjadi sasaran 3,5 keatas. Kualitatif yaitu nilai semester ganjil
rata-rata baik.
3. Memilih
dan mengembangkan staf. Sebagai seorang pemimpin harus pandai memilih staf dan
pegawai sesuai keahlian dan hobinya. Seorang pemimpin harus memperhatikan dan
memberika kesempatan bawahannya untuk meningkatkan kemampuannya. Misalnya :
mengikuti pendidikan, latihan, seminar, dan lain-lain.
4. Melakukan
hubungan komunikasi
Pemimpin
harus melakukan hubungan interaksi kepda bermacam-macam pihak :
a. Secara
vertikal
b. Secara
horizontal
c. Secara
diagonal.
5. Motivasi
ialah memberika semangat atau dorongan kepada seseorang sehingga seseorang itu
mau bekerja atau mau ikut memsukseskan tujuan yang ingin dicapai. Misalnya :
pemberian hadiah.
6. Melakukan
perencanaan, melaksanakan, mengendalikan, pengawasan, dan melaporkan.
Selain
dari 6 tugas pokok diatas ada pula 6 macam tugas pokok lainnya :
1. Pemimpin
harus dapat menangani manusia
2. Pemimpin
harus pandai menangani materi (bahan, biaya)
3. Pemimpin
harus pandai menangani sarana-prasarana (alat, fasilitas)
4. Pemimpin
harus pandai membina dan menangani mental.
5. Pemimpin
harus dapat menggunakan momentum yang tepat.
6. Pemimpin
harus pandai mengatur waktu.
Sedangkan
menurut DR. Arifin Abdurrahman, tugas pokok pemimpin yaitu :
1. Mengantarkan
2. Mengetuai
3. Mempelopori
4. Memberi
contoh dengan petunjuk
5. Mendidik
6. Memberi
bimbingan
7. Menggerakkan
bawahan
Kesimpulan
: seorang pemimpin harus memberikan kesempatan dan kebebasan yang
sebebnar-benarnya kepada anak buahnya tanpa mengurangi kewajiban pemimpin yang
terbaik kepada anak buahnya untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.
B. Peranan Pemimpin
Peranan
yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin adalah :
1. Sebagai
seorang pencipta
Maksudnya
: seorang pemimpin harus mempunyai ide atau konsep yang baik, tersusun,
sistematis, realistis sehingga dalam menjalankan tugas bawahan terarah dengan
ide dan konsep yang telah diarahkan.
2. Sebagai
perencana
Maksudnya
: seorang pemimpin harus dapat membuat perencanaan sehingga pekerjaan yang akan
dilakuka sudah terarah dan mudah untuk melakukannya.
3. Sebagai
wakil kelompok
Maksudnya:
seorang pemimpin apabila berada dalam kelompok, maka ia harus harus muncul
kedepan mewakili kelompoknya baik diluar maupun didalam pengadilan.
4. Sebagai
seorang pakar
Maksudnya
: seorang pemimpin harus mempunyai keahlian tertentu.
5. Sebagai
seorang pengawas
Maksudnya
: seorang pemimpin harus menjadi pengawas agar kelompoknya terarah dan tidak
terjadi perselisihan antar anggotanya.
6. Sebagai
seorang wasit
Maksudnya
: seorang pemimpin harus bertindak adil tida memihak dengan kata lain apabila
ada perselisihan dapat diselesaikan dengan baik.
7. Sebagai
penanggung jawab
Makksudnya
: pemimpin yang baik harus berani bertanggung jawab atas perbuatan anggotanya.
8. Sebagai
seorang ayah
Maksudnya
: seorang pemimpin harus bertinak sesuai dengan orang tua modern dan bijaksana
yaitu memberikan kesempatan kepada anaknya untuk mengambil inisiatif dan
mengembangkan kreasinya untuk kemajuan mereka.
9. Sebagai
seorang korban tumpuan kesalahan
Maksudnya
: seorang pemimpin harus menyadari bahwa sebagai tempat melimpahkan kesalahan
atau kegagalan organisasi dalam mencapai tujuan.
10. Sebagai
seorang pendidik
Seorang
pemimpin harus bertindak sebagai seorang pensdidik sebagai berikut :
ü Apabila
berada didepan seorang pemimpin harus memberikan contoh dan tauladan yang baik
kepada bawahannya ( Ing Ngarso Sungtulodo)
ü Apabila
berada ditengah seorang pemimpin harus membangkitkan semangat bawahannya (Ing
Madya Mangunkarso)
ü Apabila
berada dibelakang seorang pemimpin harus selalu mempengaruhi dan menggarahkan
bawahannya ketujuan yang akan dicapai dan dikehendaki bersama (Tut Wuri
Handayani)
C.
Fungsi
Pemimpin
Fungsi
Pemimpin adalah sebagai berikut :
1. Fungsi
perencanaan
2. Fungsi
memandang kedepan
3. Fungsi
pengembangan loyalitas dan toleransi
4. Fungsi
pengawasan pengawasan
5. Fungsi
pengambilan keputusan
6. Fungsi
memberi hadian
Selain
fungsi tersebut terdapat fungsi lainnya, yaitu :
1. Fungsi
organik, yaitu fungsi yang harus mutlak dijalankan oleh administrasi dan
majemen. Ketikmampuan menjalankan fungsi tersebut akan mengakibatkan cepat atau
lambatnya mati organisasi tersebut.
2. Fungsi
pelengkap, yaitu fungsi yang tidak harus dijalankan namun sebaiknya dijalankan
dengan baik karena fungsi-fungsi itu apabila dijalankan dengan baikakan
meningkatkan efisien dan efektivitas dalam rangka pencapaian tujuan.
Fungsi
pemimpin menurut pendapat para ahli :
1. Hendri
Payul (POCCC)
P
: Planning/perencanaan
O
: Organizing/pengorganisasian
C
: Comending/komando
C
: Coordiniting/mengkoordinasikan
C
: Controling/pengawasan
2. Luter
M. Hulliick (POSDCORB)
P
: Planning/perencanaan
O
: Organizing/pengorganisasian
S
: Stafing/mendudukkan anak buah yang baik
D
: Directing/memberikan bimbingan
CO
: Coordiniting/mengkoordinasikan
R
: Reporting/palaporan
B
: Budgeting/dana
3. George
R. Terry (POAC)
P
: Planning/perencanaan
O
: Organizing/pengorganisasian
A
: Actuating/menggerakkkan
C
: Controling/pengawasan
4. Jhon
F. Mee (POMC)
P
: Planning/perencanaan
O
: Organizing/pengorganisasian
M
: Motivating/motivasi
C
: Controling/pengawasan
BAB 3
TEORI TIMBULNYA PEMIMPIN
A.
Sebab-Sebab
Timbulnya Kepemimpinan
Menurut
Prof. DR. S.P. Siagian, sebab-sebab timbulnya Kepemimpinan terdapat tiga teori
yang menonjol yaitu :
1. Teori
Genetis (berdasaarkan bakat/nativis/asal keturunan), ciri-cinya yaitu :
a. Seorang
pemimpin lahir karena memang ditakdirkan dalam situasi apapun tetap menjadi
pemimpin karena bakatnya.
b. Seorang
pemimpin menjadi pemimpin karena bakat-bakatnya sejak dalam kandungan.
c. Seorang
pemimpin itu dilahirkan bukan dibuat.
d. Secara
filosofi teori ini termasuk pandangan yang petalistis
Kesimpulan,
teori genetis adalah seorang menjadi pemimpin karena bakatnya yang dibawa sejak
lahir. Aliran ini beranggapan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena adanya
bakat pemimpin yang dibawanya sejak lahir.
2. Teori sosial, ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Setiap
orang bisa menjadi pemimpin dengan melalui proses pendidikan atau latihan dan
pengalaman yang cukup.
b. Pemimpin
itu dibuat bukan dilahirkan
c. Teori
sosial merupakan kebalikan/lawan dari teori genetis.
Kesimpulan,
menurut teori sosial bahwa siapa saja bisa menjadi pemimpin asal ia memperoleh
pendidikan, pelatihan, dan pengalaman dalam hidupnya.
3. Teori
Ekologis, ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Seorang
hanya bisa menjadi pemimpin apabila ia waktu dilahirkan telah memiliki bakat
dan bakat tersebut kemudian dikembangkan melalui proses pendidikan yang teratur
dan pelatihan/pengalaman yang cukup.
b. Teori
ini memanfaatkan segi-segi positif dari teori genetis dan teori sosial.
c. Teori
Ekologis merupakan kombinasi dari teori genetis dan teori sosial.
Kesimpulan,
dari ketiga teori diatas yang mendekati kebenaran adalah teori ekologis. Teori
ekologis adalah penggabungan antara bakat dan pendidikan dengan kata lain
seorang pemimpin harus ada bakat kemudian bakat itu dikembangkan melalui pendidikan,
pelatihan, dan pengalaman.
B. Tipe-tipe Pemimpin
Dalam
berbagai bentuk organisasi, tipe pemimpin dapat digolongkan menjadi 5 macam,
sebagai berikut :
1. Tipe
Otokratis (otoriter), ciri-cirinya antara lain :
a. Organisasi
dianggap milik pribadi
b. Lebih
mengidentikkan/menyamakan tujuan pribadi dan tujuan organisasi
c. Menganggap
bawahan sebagai alat semata-mata
d. Tidak
mau menerima kritik, saran, dan pendapat
e. Terlalu
bergantung pada kekuasaan formalnya
f. Menggunakan
pendekatan paksaan/kekerasan
2. Tipe
Militeristis (militer), ciri-cirinya antara lain :
a. Menggerakkan
bawahan lebih sering dengan sistem perintah
b. Menggerakkan
bawahan bergantung pada bakat dan jabatan
c. Senag
kepada formalitas yang berlebih-lebihan
d. Menuntut
disiplin yang tinggi dan kaku terhadap bawahan
3. Tipe
Fathernalistis (ayah), ciri-cirinya ntara lain :
a. Menganggap
bawahan sebagai manusia belum dewasa
b. Bersikap
terlalu melindungi
c. Jarang
memberika kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan dan inisiatif
d. Sering
bersikap maha tahu
4. Tipe
Karismatis (karisma), ciri-cirinya ntara lain :
a. Mempunyai
daya tarik yang besar
b. Mempunyai
supernatural power (kekuatan gaib)
5. Tipe
Demokratis, ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Manusia
dianggap makhluk mulia
b. Tujuan
organisasi disesuaikan dengan tujuan pribadi dan bawahan
c. Senang
menerima saran, kritik, dan pendapat dari bawahan
d. Selalu
berusaha mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
e. Selalu
memberikan kebebasan kepada bawahannya
f. Berusaha
mengembangkan kapasitas diri dan pribadinya sebagai seorang pemimpin.
6. Tipe
Laizzen Fain, ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Kebebasan
diberikan sepenuhnya kepada bawahannya
b. Pemimpin
tidak terlibat dalam musyawarah, kerjasama, dan kegiatan yang lainnya.
c. Pemimpin
tidak memberikan kritikan, ujian, dan usaha mengatur jalannya peristiwa.
C. Tipe Kepemimpinan Berdasarkan
Prilaku Tiga Dimensi
Selain
dari 6 tipe diatas, terdapat pula tipe kepemimpinan tiga dimensi yang
dikemukakan oleh DR. W. Y. Reddin. Ketga teori tersebut antara lain :
1. Berorientasi
pada tugas
2. Berorientasi
pada hubungan kerjasama
3. Berorientasi
pada hasil
Pengertian
pokok 3 dimensi tersebut adalah :
1. Pemimpin
yang mempunyai keinginan yang kuat untuk melaksanakan tugas secara maksimal
2. Pemimpin
yang lebih mementingkan hubungan kerjasama
3. Pemimpin
yang mempunyai dorongan yang sangat kuat untuk mendapat hasil maksimal dengan
bawahannya.
Dari
ketiga pola dasar/tipe kepemimpinan tersebut dapat dikembangkan oleh DR. W. Y.
Reddin menjadi 8 macam prilaku tipe kepemimpinan sebagai berikut :
1. Tipe
The setter
2. Tipe
Birocrat
3. Tipe
Misionary
4. Tipe
Developer
5. Tipe
Authocrat
6. Tipe
Benevalent Authocrat
7. Tipe
Comrommissel
8. Tipe
Executive
Dari
kedelapan tipe kepemimpinan ini oleh DR. W. Y. Reddin ini dikelompokkan menjadi
2 , yaitu :
1. Kelompok
A yaitu kelompok kurang efektif. Yang diamksud kelompok A yaitu :
a. The
setter yaitu tipe yang paling rendah, ciri-cirinya antara lain :
ü Tidak
ada rasa keterlibatan
ü Moralnya
rendah
ü Sukar
diramal atau ditebak
b. Missionary,
cirinya yaitu :
ü Sikapnya
menggampangkan
ü Sukar
menolong
ü Lemah
kemauan atau inisiatif
c. Comromissel,
cirinya yaitu :
ü Berpendirian
tidak tetap
ü Tidak
ada keputusan
ü Berpandangan
pendek
d. Authocrat
Authocrat
sama dengan kelompok A lainnya.
2. Kelompok
B yaitu kelompok yang lebih efektif. Yang termasuk kelompok B yaitu :
a. Birocrat,
cirinya yaitu :
ü Patuh
pada peraturan
ü Manusia
organisasi
ü Lugu,
polos, apa adanya
b. Developer,
cirinya yaitu :
ü Kreatif
ü Memberi
pelimpahan wewenang dengan baik
ü Menaruh
keprcayaan
c. Benevalent
Authocrat, cirinya yaitu :
ü Lancar
dan tertib
ü Ahli
organisasi
ü Besar
rasa keterlibatan
d. Executif,
cirinya yaitu :
ü Bermutu
tinggi
ü Memberi
motivasi yang baik
ü Berpandangan
luas
Menurut
Mac Gragar tipe manusia dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Manusia
tipe x, yaitu tipe yang selalu diperintah
2. Manusia
tipe y, yaitu tipe manusia yang mempunyai inisiatif, kreatif, dan lainnya.
D. Gaya
Kepemimpinan Situasional
Salah
satu kepemimpinan yang berdasarkan situasi adalah teori yang dikembangkan oleh
DR. Paul Hercey dan DR. Kennets H. Blenchart dengan nama yang terkenal
kepemimpinan situasional. Menurut penelitian gaa kepemimpinan tersebut
cenderung berbeda-beda dari situasi ke situasi yang lain. Ada pemimpin
cenderung menggerakkan (direktif), yaitu menggarahkan kepada pengikutnya dan
ada pula pemimpin yang cenderung memberi dukungan/kombinasi/gabungan yaitu
mengarahkan dan memberi dukungan sehinggaterdapat 4 gaya kepemimpinan seperti
pada gambar berikut :
|
|
||||||||
|
|
Keterangan
: TP : Tinggi Pengarahan
TD : Tinggi
Dukungan
RD : Rendah
dukungan
RP : rendah
pengarahan
Dari
gambar diatas, tampak bahwa gaya kepemimpinan merupakan kombinasi 3 dimensi :
a. Banyaknya
pengarahan yang diberikan pemimpin
b. Banyaknya
dukungan.
c. Banyaknya
Keterlibatan pengikut karyawan dalam mengambil keputusan.
Karena
prilaku dasar yang ditanggapi bawahan dalam menilai kepemimpinan adalah tipe
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dengan mengikut sertakan bawahan
atau karyawan. Maka gaya kepemimpinan dapat diidentifikasi menurut gambar
dibawah ini :
|
|
||||
|
|
Keterangan
:
1) Instruksi
2) Gaya
konsultasi
3) Gaya
partisipasi
4) Gaya
delegasi
Penjelasan
:
1. Gaya
instruksi, cirinya yaitu :
ü Pemimpin
memberikan pengarahan yang tinggi dan rendah dukungan.
ü Pemimpin
memberikan batasan, peran serta umumnya.
2. Gaya
konsultasi, cirinya yaitu :
ü Pemimpin
memberitahukan bawahan tentang 5W dan 1H.
ü Inisiatif
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dilakukan oleh pemimpin.
ü Pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan diumumkan oleh pemimpin dan pengawasan
diawasi ketat oleh pemimpin.
3. Gaya
partisipasi, cirinya yaitu :
ü Pemimpin
memberikan dukungan yang tinggi dan rendah pengarahan.
ü Posisi
kontrol atas pemecahanmasalah dan pengambilan keputusan dipegang secara
bergantian.
ü Komunikasi
dua arah berjalan lancar.
ü Pemeimpin
mendengarkan saran bawahan secara aktif.
ü Tanggung
jawab pemecahan masalah sebagaian besar diserahkan kepada bawahan atau karyawan.
4. Gaya
delegasi, cirinya yaitu :
ü Pemimpin
memberikan dukungan dan pengarahan hanya sedikit.
ü Pemimpin mendiskusikan masalah bersama-sama dengan
karyawan.
ü Bawahan
memiliki kontrol untuk memutuskan tentang cara melaksanakan tugas.
ü Pengambilan
keputusan didelegasikan sepenuhnya kepada bawahan.
ü Pemimpin
berkeyakinan bahwa bawahan dapat memikul tanggung jawab dan dapat menggerakkan
dirinya sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus